Rabu, 14 September 2011

Khasiat Buah Naga Merah


Khasiat Buah Naga Merah

Sajen buat dewa ini sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Buah yang kaya serat, vitamin, dan mineral ini mampu mencegah berbagai macam penyakit degeneratif, mengurangi tekanan emosi, dan menetralkan racun dalam darah.
Buah naga terbilang baru dikenal di Indonesia. Meski begitu, namanya belakangan ini menjadi buah bibir di masyarakat luas. Penampilan buah ini sangat unik dan menarik. Ukurannya sebesar mangga gedong gincu, dengan warna merah menyala. Kulitnya seperti sisik ular besar (naga), tetapi bukan karena itu buah ini dikenal sebagai dragon fruit.

Ada yang mengaitkannya dengan mitos mampu menurunkan kadar gula darah dan kolesterol. Akhir-akhir ini tanaman buah tersebut juga mulai dimanfaatkan sebagai tanaman hias berbuah yang ditanam di dalam pot.
Masyarakat Cina kuno menganggap buah naga membawa berkah, sehingga sering diletakkan di antara duo ekor patung naga berwarna hijau di atas meja altar persembahan kepada dewa. Warna merah buah menjadi mencolok di antara warna naga yang hijau.
Dari kebiasaan inilah buah itu di kalangan orang Vietnam yang menganut budaya Cina, terkenal sebagai nama thang loy (buah naga). Thang loy-nya orang Vietnam ini kemudian disebut dengan bahasa Inggis disebut dengan dragon fruit.

Senin, 05 September 2011

Halal bi halal

 Keluarga Besar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Sumatera Barat mengadakan acara halal bihalal pada Rabu 7 September 2011 yang dihadiri oleh seluruh Karyawan/ti, Dharmawanita dan Pensiunan di lingkungan Disnakertrans Prov. Sumbar. Acara diisi ceramah agama oleh Buya Drs. H. Manaon Lubis.

Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010

Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 secara resmi telah diberlakukan. Walaupun ada ketentuan peralihan yang membolehkan Kementerian/Lembaga/Institusi/Daerah (K/L/I/D) untuk tetap memberlakukan Keppres No. 80 Tahun 2003 hingga 31 Desember 2010 (Pasal 132 ayat 1 Perpres 54/2010), namun proses pengadaan barang/jasa saat ini sebaiknya sudah mulai diarahkan menggunakan Perpres 54/2010 khususnya untuk anggaran tahun 2011 yang pelaksanaan pengadaannya sudah dapat dimulai pada akhir tahun 2010.

Media Pelatihan


 Media Pelatihan
Media merupakan kata jamak dari medium, dimana lingkungan pembelajaran dan pelatihan, hal ini berarti komunikasi dan transfer konsep pembelajaran atau objektif  kepada individu lain. Media  merupakan tiruan, bentuk atau kendaraan yang diformat, disimpan dan disampaikan kepada peserta pelatihan (Schwen, 1977).
Memilih Media Pelatihan
Tujuan dasar media pelatihan adalah membantu instruktur atau presenter agar presentasi verbal mereka dapat dipahami dan diterima sehingga menghasilkan proses belajar yang maksimal.
Manfaat:
1.       Keragaman dan Digunakan berulang-ulang
2.       Berdampak besar
3.       Membantu ingatan
4.       Alat bantu yang tepat guna kejelasannya dan ketepatan
5.       Konsistensi dan kualitas pikiran

Disampaikan pada TOT Metodologi Pelatihan Kerja oleh Dewi Eka Ariani

TOT METODOLOGI PELATIHAN KERJA


STRUKTUR PROGRAM

NO.
KOMPONEN
MATA DIKLAT
ALOKASI WAKTU (JAM)
I

Program Umum

               

1.      Kebijakan Pembinaan Instruktur dan Tenaga Kepelatihan
2


2.     Pengakuan Hasil Belajar Sebelumnya (Recognition Prior Learning-RPL)

10
3.     Review Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi
10
Jumlah I
22
II
Program Pokok
1.     Merencanakan Penyampaian Program Pelatihan Tatap Muka.

15
2.      Memfasilitasi Pembelajaran Tatap Muka
10
3.      Menguji Pencapaian Kompetensi Individu
10
4.      Memfasilitasi pembelajaran berbasis kelompok.

5
5.      Memfasilitasi pembelajaran individu

5
6.      Memfasilitasi pembelajaran berbasis pekerjaan
5
7.      Pengajaran Mikro (Micro Teaching)
20
8.      Penyusunan Actions Learning
8
Jumlah  II
78
Jumlah I + II
100